7/10/10

INDONESIAN INDIE BANDS THAT ABROAD

1.White Shoes & The Couples Company



INDONESIA, Bapak Jaya Suprana & Paulus Pangka, Aksara Records berterima kasih atas segala doa dan dukungan yang diberikan. White Shoes & The Couples Company akan mendapat penghargaan dari MURI (Musium Rekor-Dunia Indonesia) sebagai “Band Indonesia Pertama” yang menjalin kontrak kerjasama dengan merilis debut album dengan perusahaan rekaman di Amerika Serikat.


Debut album White Shoes & The Couples Company telah dirilis dan didistribusikan oleh Indie Label dari Chicago, Minty Fresh Records sejak bulan Oktober 2007. Album ini mendapat sambutan luar biasa disana. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai resensi dari media besar dunia di Amerika Serikat seperti: Billboard, PASTE, SPIN, Esquire, Under The Radar, Pitchfork, Yahoo! Music, Amplifier, Popmatters dan Allmusicguide. Setelah sukses dengan debut album, kembali Minty Fresh mempercayakan EP Skenario Masa Muda untuk didistribusikan juga pada Oktober 2008.

Sebelumnya rilisan album perdana ini White Shoes & The Couples Company juga telah menuai penghargaan dari Allmusicguide sebagai “ The 25 Most Crushworthy Band in 2006”, “The 25 Best Band in Myspace in 2007” oleh Rolling Stone.com dan “The Most Blogworthy Band on The Planet in 2007” oleh Yahoo! Music.

2.BURGERKILL


Burgerkill yang merupakan band metal indonesia termahal berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya. Band ini memulai karirnya sebagai sebuah side project yang tidak punya juntrungan, just a bunch of metal kids jamming their axe-hard sambil menunggu band orisinilnya dapat panggilan manggung.Disekitar awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis). Hubungan dengan network underground di Malaysia dan Singapura berlanjut terus hingga sekarang. Burgerkill menjadi langganan cover zine independent di negara-negara tersebut dan berimbas dengan terus bertambahnya fans mereka dari negeri Jiran.


3. THE SIGIT - The Super Insurgent Group Of Interperence Talent

Band tersebut yang dikenal sebagai THE. S.I.G.I.T (The Super Insurgent Group Of Interperence Talent), yang pernah tampil dalam salah satu acara di stasiun televise swasta nasional ini kemudian mereuskan kiprahnya dalam membuat mini album dengan recording SPILLS Record, yang diberi judul “SELF TITTLED”, dengan single pertamanya yang berjudul “SOUL SISTER”, menjadihits di radio-radio kota Bandung dan Jakarta yang kemudian dianugerahi sebagai “The Hottest Rock N Roll Band” oleh majalah MTV TRAX, Selain itu juga dengan masuk sebagai salah satu OST. Catatan Akhir Sekolah dengan melalui single “Did I Ask Your Opinion?” menjadi saalh satu jalan untuk menjadi single pertama yang di-“broadcast” oleh MTV Indonesia.

Keseriusan mereka akhirnya terjawab sekitaran tahun 2006 dengan adanya tawaran “recording dari label local yang bersifat independent yaitu FFWD Records yang memiliki konsentrasi dalam merilis album yang bermuatan pop act seperti mocca, club 8, akhirnya mereka membuat album dibawah label FFCUTS Records yang merupakan naungan dari FFWD Records, sebuah divisi yang berkonsentrasi pada musik ROCK. Kemudian album mereka “launch” apda tanggal 26 Desember 2006 dengan hasil “sold out”. Kemudian kabar terakhir yang diketahui mengenai perkembangan mereka sekitaran April 2007, empat track “EP” tealah dirilis di Australia diatas bendera CAVEMAN!Records & Reverberation Dist. Dimana “EP” ini merupakan salah satu pembuka bagi THE.S.I.G.I.T. terhadap para pencinta ROCK di Australia sebelum merilis FULL LENGTH ALBUM dibulan Juni 2007, Dimana salah satu singlenya dengan tittled “BLACK AMPLIFIER” mendapat sorotan media dari Australia dan U.K serta beberapa band internasional seperti Dirty Pretty Things, Soledad Brothers & Mando Diao serta Jet memperhatikan THE. S.I.G.I.T. memiliki nilai potensial untuk menjadi band yang lebih go internasional dari kawasan asia.

4.SUPERMAN IS DEAD


Bermarkas di Kuta Rock City. Beranggotakan 3 pemuda asal Bali berusia 20-an, baik hati, bijak bestari, dan tepo seliro yaitu:
» Bobby Cool (beer drinker, lead vocal, guitar, well-known as “The Bastard Child of Fat Mike” since his voice sounds pretty similar with that NOFX frontman)
» Eka Rock (beer drinker, bass, backing vocal, warm smilin’ Rock ‘N Roll bandman)
» Jerinx (hairwax junkie, drum, beer drinkin’ Rock’N Roll prince charming)
Nama tendensius Superman Is Dead (SID) dicomot dari Stone Temple Pilot’s “Superman Silvergun“. Namun karena dianggap miskin konotasi, zonder rasa bersalah secara sewenang-wenang nama tersebut lalu diganti menjadi “Superman Is Dead” - yang seenak udelnya dimaknai sebagai: tak ada manusia yang sempurna.

Pada mula kemunculan, akhir 95, SID pekat teracuni warna Green Day & NOFX. Seiring beringsutnya waktu, inspirasi musikal SID bergeser ke genre Punk ‘N Roll a la Supersuckers, Living End & Social Distortion.Trio Punk asal Bali ini memang sudah di kontrak oleh sebuah label besar pada awal full album mereka sampai sekarang, tapi bukan berarti semangat mereka hanya gitu2 aja, dengan perjuangan yang cukup berat mereka akhirnya telah di percaya untuk main dalam salah satu acara rock bergengsi di Amerika, yaitu Vans Warped Tour. Sebelumnya mereka juga telah
sering melakukan tour ke australia. Selain manggung "doang", mereka
juga mempromosikan Indonesia.

5.
Sandy Sandoro


Shandy lahir di Jawa tengah dari keluarga pemusik. Sepupu dari Ira Maya Sophia ini kerap menghabiskan waktunya untuk bermain band menyanyikan lagu-lagunya Van Hallen, Mr. Big dan the Black Crows waktu SMA. Setelah lulus SMA, Shandi memutuskan untuk pergi ke California dan tinggal dengan pamannya untuk beberapa lama. Shandi akhirnya memutuskan pindah ke Jerman setahun kemudian untuk kuliah arsitekur disana. Shandy lulus dengan major interior design. Selama kuliah Shandy harus menanggung biaya hidup dan kuliahnya sendiri. Dia menjadi street musician atau pengamen di kota Berlin untuk memperoleh penghasilan setelah gagal diterima kerja di sebuah supermarket. Disinilah Shandy mulai di kenal oleh komunitas musisi di Jerman.Banyak yang tidak menyangka kalau Shandy adalah orang Indonesia atau asia. Kalau hanya mendengarkan suaranya, orang akan menyangka kalau Shandy merupakan artis American-African karena suaranya yang sangat soulful.

pada tahun 2007, Shandy mencoba mengikuti Stefan Raabs song contest dan berhasil meraih posisi ke-5. Pada bulan April 2008, Shandy akhirnya mengeluarkan album indie yang berisikan lagu-lagu hasil ciptaanya yang berjudul “Why Dont We”.

Pada tahun 2009, atas dorongan Brandon Stone seorang produser musik, Shandy mengikuti kontes New Wave. Kontes yang mirip dengan Idol ini merupakan salah satu event pencari bakat musik yang penting dan menarik jutaan pemirsa dan media internasional.

Shandy menjadi pemenang dari kontes ini bersama dengan seorang penyanyi Ukraina. Di kontes ini, Shandy membawakan beberapa lagu diantaranya When a man loves a woman dan sebuah lagu karangannya sendiri yang berjudul “End of the Rainbow”. Shandy mendapat nilai 10 dan standing ovation ketika menyanyikan lagu-lagu ini. Bahkan juri memuji keberaniannya karena dia membawakan lagu ciptaannya sendiri. Nama Shandy menjadi lebih kuat dan terkenal di dunia internasional setelah memenangkan kontes ini

6.
SORE

band beraliran psycedhelic yang beranggotakan 5 pria ini
bisa dibilang cukup unik, semua personilnya memainkan alat secara kidal
padahal tidak ada satu pun yang benar2 kidal.
Mereka sudah malang melintang di eropa dan gosipnya sambutannya cukup bagus disana,
terakhir kali manggung di luar mereka main di little havana Kuala Lumpur

SORE JUGA MASUK BEST ALBUM DI TIMES, 5 ALBUM WORTH BUYING SE ASIA, BEST COVER ART,ETC!!,TEMEN2 ANE TUH GAN WAKAKAKAKA
PERNAH SEPANGGUNG SMA SONDRE LERCHE, TAHITI 80
ETC, BASSISTNY PERSONIL G-PLUCK , NGETOP DI LIVERPOOL SBAGAI BAND BEATLES COVER,

7. ROCKET ROCKERS


Yaps, band bandung yang awalnya dimulai dengan nama Immorality President pada tahun 1998 dan di tahun 1999 lah nama Rocket Rockers ( RoRo ) mulai di pakai. Band yang pada mulanya sering menjadi pengisi acara malam kesenian anak SMA dan acara para skaters ini telah mengeluarkan 3 album yang masing-masing berjudul Soundtrack For Your Life ( 2002 ), Ras Bebas ( 2004 ) dan Hari Untukmu ( 2009 ).

Salah satu Prestasi Band Rocket Rockers yang membanggakan adalah mereka menjadi satu-satunya band Indonesia yang masuk ke dalam sebuah film dokumenter punk se-dunia “PUNK’S NOT DEAD THE MOVIE: A Revolution 30 Years In the Making” dan bergabung dengan band-band besar di dunia lainnya seperti NOFX, Sex Pistols, Minor Threat, Black Flag, The Ramones, Dead Kennedys, Rancid, Greenday hingga band-band masa kini seperti My Chemical Romance, The Used, Thrice, SUM 41, Good Charlotte, Story Of The Years dll.


yap itulah segelintir band indie artis indie indonesia yang menorehkn prestrasi di kancah international.We should be proud karena band indie itu meraih itu semua dentgan jiri payah mereka sendiri tanpa ada embel-embel major dan kualitas band indie pun jauh lebih pervariatif dan lebih kreatif di banding dengan band-band Melayu yang jadi Mainstream di dunia musik INDONESIA saat ini.


SO SUPPORT YOUR LOCAL ACT DON'T BE HATERS

No comments:

Post a Comment